Selamat Datang Di Website UPTD Puskesmas Lubuk Rukam

Jumat, 20 Juli 2018

Lomba Balita Sejahtera Indonesia (LBSI)


I.                    PENDAHULUAN

 Peningkatan kecerdasan, produktifitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dengan pembangunan pada masa kanak-kanak. Dalam keseluruhan siklus hidup manusia, masa balita (usia bawah lima tahun) merupakan masa yang paling menentukan dalam pembangunan manusia yang handal, karena merupakan masa yang paling ktiris terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Ironisnya tidak semua pihak menyadari bahwa tumbuh dan berkembangnya generasi muda ini dimulai dari keluarga.
 Menyerahkan tumbuh kembang anak pada “faith” dan mengaku sebagai bagian dari kehendak Tuhan juga merupakan nilai-nilai yang keliru berlaku dalam masyarakat. Banyak pihak kurang memahami bahwa interaksi ibu dan anak merupakan bagian penting dari pembentukan karakter anak.
Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah dengan pendekatan paradigma sehat. Untuk dapat meningkatkan visi Indonesia sehat 2025 ditetapkan misi pembangunan kesehatan yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat. Peningkatan status gizi anak balita merupakan program unggulan kedua dalam pembangunan Indonesia Sehat 2025. Selanjutnya biaya intervensi gizi masyarakat yang berpengaruh positif pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia harus dipandang sebagai biaya investasi.
 Gizi individu merupakan faktor yang amat penting karena merupakan zat yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang hidupnya. Periode yang paling menentukan kualitas SDM adalah sampai usia di bawah lima tahun. Selain faktor gizi, pertumbuhan dan perkembangan juga tergantung pada proses sosial yang dilakukan orang dewasa terhadap anak. Model UNICEF dalam Soekirman (2001) menyebutkan bahwa pola asuh anak dapat mempengaruhi variabel yang langsung berhubungan dengan status gizi yaitu konsumsi makanan dan penyakit infeksi. Dengan demikian dapat dijadikan acuan bahwa jika terjadi kekeliruan dalam kegiatan pola asuh anak balita jelas akan menurunkan kualitas makanan yang dikonsumsi dan memperbesar peluang untuk mengalami penyakit infeksi. Kualitas dan kuantitas makanan yang rendah dan penyakit infeksi dapat menurunkan status gizi anak balita.

II.                  LATAR BELAKANG

Anak usia balita merupakan generasi gold brain dimana pertumbuhan dan perkembangan otak sedang berkembang. Masa balita adalah masa dimana anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Masa ini sangat penting terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam hal konsumsi pangan, pada usia ini anak masih merupakan golongan konsumen pasif, dimana belum dapat mengambil dan memilih makanan sendiri sesuai dengan kebutuhannya sehingga pada usia ini anak sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan apabila kondisinya kurang gizi.
 Orang tua mempunyai peran penting dalam mengatur pola makan anak di lingkungan keluarga. Orang tua harus memastikan anak mendapat asupan gizi yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya. Makanan yang mengandung gizi seimbang adalah makanan yang mengandung prinsip empat sehat dan lima sempurna. Orang tua harus menanamkan kepada anak tentang betapa pentingnya pola makan yang sehat bagi tubuh manusia. Makanan apa saja yang harus dikonsumsi anak dan yang tidak boleh dikonsumsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak agar ketika di sekolah atau bermain, anak tidak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.
 Melalui lomba balita sehat diharapkan puskesmas Jatikalen mampu untuk memetakan serta memantau tumbuh kembang balita yang ada di lingkungan kerjanya.

 III.          TUJUAN

A. Tujuan Umum Secara umum kegiatan ini bertujuan sebagai media   pembelajaran kepada ibu balita tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita serta wadah untuk seleksi peserta Lomba Balita apabila ada Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten.
B. Tujuan Khusus
 1. Meningkatkan kesadaran ibu balita tentang pentingnya pemantauan petumbuhan balita
2. Seleksi peserta Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten

 IV.          KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
  
No.
Kegiatan Pokok 

Rincian Kegiatan
`1
Lomba Balita Sehat
a.Pengelompokan
b. Penilaian
c. Seleksi
d. Penyuluhan












V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penanggungjawab kegiatan merencanakan jadwal pelaksanaan kegiatan Lomba Balita Sehat
2. Berkoordinasi dengan camat, PKK kecamatan dan perangkat desa
3. Melakukan penilaian terhadap peserta lomba balita sehat sesuai dengan kriteria    penilaian lomba antara lain : a. Status gizi menurut tinggi badan dan berat badan b. Pemantaun tumbuh kembang Balita sesuai kelompok Umur c. Pemeriksaan dan analisis KMS Balita d. Pemeriksaan fisik 10 tanda balita sehat e. Status imunisasi
4. Memberikan penyuluhan, pembinaan dan sharing informasi kepada ibu balita sehat
5. Menentukan pemenang lomba untuk dijadikan wakil peserta lomba balita sehat tingkat kabupaten

VI. SASARAN

Sasaran kegiatan lomba balita sehat adalah seluruh perwakilan balita sehat pada tiap desa tiap kategori yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

 No Kegiatan BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Lomba Balita Sehat x

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiap bulan dalam waktu Rapat Pra Lokakarya Mini Puskesmas.

 IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan dilakukan setiap melakukan kegiatan di buku harian
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan, tribulan, semester dan tahunan
3. Untuk Evaluasi kegiatan dilakukan tiap bulan dan tribulan melalui Rapat Pra Lokmin Bulanan serta di analisa dalam bentuk diagram laba-laba untuk mengetahui capaian program


Berikut kegiatan Lomba balita sejahtera indonesia (LBSI) 2018 Dilaksanakan UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM  : 


























1 komentar:
Write komentar

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam